Thursday, February 11, 2010
|
Palangkaraya 2010 |
|
Palangkaraya 2010 |
|
Bundaran Besar Palangkaraya Pada Waktu Siang |
|
Kota Palangkaraya Malam Hari |
Kota Palangka Raya adalah sebuah kota sekaligus merupakan ibu kota Provinsi Kalimantan Tengah. Kota ini memiliki luas wilayah 2678,51 km² dan berpenduduk sebanyak 168.449 jiwa dengan kepadatan penduduk rata-rata 62,89 jiwa tiap km² (sensus 2003). Sebelum otonomi daerah pada tahun 2001, Kota Palangka Raya hanya memiliki 2 kecamatan : Pahandut dan Bukit Batu. Kini secara administratif, Kota Palangka Raya terdiri atas 5 kecamatan, yakni : Pahandut, Jekan Raya, Bukit Batu, Sebangau, dan Rakumpit.
|
Aquaris Hotel, Gedung Tertinggi di Palangkaraya |
|
Bundaran Kecil Palangkaraya |
|
Palangkaraya, 2005 |
Pada masa sekarang ini, kota Palangkaraya kian menggeliat dalam usahanya untuk 'mengejar' ketertinggalannya dari ibukota provinsi lain di Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari pembangunan infrastruktur yang 'menjamur' di berbagai sudut kota. Sebagai contohnya bandara yang sekarang dalam proses perpanjangan runway, yang nantinya direncanakan dapat didarati oleh pesawat yang lebih besar, seperti Airbus. Juga terlihat dari pembangunan pelabuhan baru, yang rencananya berlokasi di sekitar bawah Jembatan Kahayan, menggantikan pelabuhan lama di Pahandut. Peranan swasta juga tidak lepas dalam proses pembangunan kota ini. Hal ini dapat dilihat dari dibangunnya 2 rumah sakit baru, masing-masing milik PKU Muhammadiyah dan RS Katolik, hal ini tentu saja sangat membantu bagi masyarakat Palangkaraya sendiri di dalam bidang kesehatan.
Dari segi pendidikan pun sekarang Palangkaraya mulai berbenah. Saat ini, di Palangkaraya terdapat satu universitas negeri, yaitu Universitas Palangkaraya (Unpar). Pembenahan yang dilakukan Unpar, yang tidak lepas peranannya dari pemerintah daerah adalah dengan rencana Unpar untuk mendirikan Fakultas Kedokteran yang seyogyanya pada tahun 2009 ini sudah berdiri. Hal ini jelas sangat membantu bagi para calon mahasiswa yang ingin berkuliah di Fakultas Kedokteran, karena dengan berdirinya Fakultas Kedokteran di Unpar maka para calon mahasiswa tidak perlu lagi jauh-jauh pergi bersekolah ke Pulau Jawa atau minimal ke Banjarmasin karena di kota sendiri juga sudah terdapat Fakultas Kedokteran. Pembenahan lain yang dilakukan oleh Unpar adalah dengan mengirim para dosennya untuk melanjutkan studi ke Pulau Jawa yang tentunya nanti akan sangat berpengaruh bagi kualitas pendidikan di Unpar sendiri. 1957 (UU Darurat No. 10/1957 tentang Pembentukan Daerah Swatantra Tingkat I Kalimantan Tengah) dari hutan belantara yang dibuka melalui Desa Pahandut di tepi Sungai Kahayan. Palangka Raya merupakan kota dengan luas wilayah terbesar di Indonesia.[1] Sebagian wilayahnya masih berupa hutan, termasuk hutan lindung, Konservasi Alam, serta Taman Nasional Tangkiling.
Kota Palangka Raya yang dikelilingi oleh banyak pepohonan menjadikan kota ini mempunyai nuansa seperti gabungan antara hutan, perkotaan dan pedesaan
Kota ini memiliki beberapa bundaran. Salah satunya adalah Bundaran Besar yang menjadi pusat kota Palangka Raya ini. Pada waktu malam Minggu Bundaran Besar ini sangat ramai dikunjungi oleh warga kota sebagai tempat refreshing dan disitu pula terdapat pedagang - pedagang yang menjajakan makanan. Pada hari Minggu pagi bundaran besar dipenuhi oleh warga kota yang berolahraga jogging.
Di Bundaran Besar ini terdapat Mal Palangkaraya yang merupakan pusat perbelanjaan terbesar di kota ini dan gedung Batang Garing Bussiness Centre yang merupakan gedung berlantai 5 yang memiliki menara radio di kota Palangka Raya ini.
Jika hal diatas berjalan dengan lancar, maka dengan sendirinya berpengaruh pula kepada kehidupan sosial di kota Palangkaraya. Karena dengan 'naiknya' nama Unpar maka akan otomatis menarik minat bagi para calon mahasiswa khususnya dari kabupaten untuk berkuliah di Unpar. Dengan banyaknya mahasiswa yang datang ke Palangkaraya, otomatis akan menambah daya tarik kota Palangkaraya, serta berpengaruh kepada kehidupan ekonomi warga kota.
No comments:
Post a Comment