Penyakit Peyroni/Peyroni Disease

Thursday, March 18, 2010
Penyakit Peyronie adalah suatu keadaan dimana didapatkannya plak/indurasi pada jaringan tunika albuginea  korpus kavernosum penis yang dapat menyebabkan terjadinya angulasi/pembengkokan batang penis pada saat ereksi.

Gambaran Klinik
Pasien merasakan nyeri pada batang penis pada saat terjadinya ereksi, sedangkan pada saat tidak ereksi nyerinya berkurang. Karena nyeri ini maka kemampuan penetrasi penis ke vagina menjadi berkurang. Pada pemeriksaan terdapat jaringan yang teraba keras (fibrus) tunggal ataupun dapat berupa plak multipel pada tunika albuginea. Pada kasus yang terberat dapat teraba kalsifikasi sehingga dapat terlihat pada otot polos.

Etiologi
Penyebab pasti penyakit ini belum diketahui dengan jelas. tetapi histopatologi plak itu mirip dengan vaskulitis pada kontraktur Dupuytren yang dapat disebabkan oleh reaksi imunologik. Dari hasil anamnesis didapatkan bahwa ternyata pasien - pasien ini mengalami trauma pada penis yang berulang pada saat sanggama.

Terapi
Farmakoterapi : dapat diberikan tamoxifen 20 mg 2 kali sehari selama 6 minggu. Jika respon pengobatan cukup baik maka diteruskan sampai 6 bulan. Untuk mencegah aktivitas fibroblas dapat diberikan juga colchicine atau verapamil.
Jika terjadi nyeri yang berkepanjangan dapat diberikan analgetik (perhatikan lambung) dan vitamin E  200 mg 3 kali sehari.
Operasi : Indikasi operasi pada penyakit peyronie adalah deformitas penis yang dapat menganggu sanggama atau disfungsi ereksi akibat peyronie. Waktu operasi ditentukan jika penyakit telah stabil atau matang, antara lain :  tidak terdapat nyeri saat ereksi  dan kurvatura atau deformitas saat ereksi  sudah menetap atau stabil. Keadaan itu biasanya dicapai setelah 12 - 18 bulan  sejak awal timbulnya penyakit.

Banyak teknik operasi yang dikerjakan hingga kini, mulai dari yang sederhana eksisi plak kemudian tandur kulit  atau cara Nesbitt. Nesbit melakukan eksisi oval pada konveksitas tunika albuginea, dan selanjutnya defek yang terjadi dijahit dengan benang yang tidak diserap. Nah akibat paling buruknya adalah pasca  operasi terjadi pemendekan penis.

2 comments:

roby said...

dok saya kyaknya menderita penyaki peyroni,klo dibiarkan gpapa dok?

MR GEDE said...

Ya, anda akan susah untuk berhubungan seks dan kemungkinan infertil sangat tinggi. Sebaiknya anda konsul ke dokter urologi di kota anda untuk mendapatkan terapi

Post a Comment