Sistitis Akut (Acute Cystitis)

Wednesday, March 3, 2010
Sistitis akut adalah inflamasi akut pada mukosa buli - buli yang sering disebabkan oleh infeksi bakteri. Kuman penyebab infeksi ini terutama adalah Escherichia colli, Enterococci, Proteus, dan Stafilokokus aureus yang masuk ke buli - buli terutama melalui uretra. Sistitis akut sangat mudah terjadi jika pertahanan lokal tubuh menurun, yaitu pada diabetes melitus atau trauma lokal minor pada saat sanggama.

Wanita sangat sering mengalami sistitis  karena uretra wanita lebih pendek dibanding pria. Selain itu sekresi yang dihasilkan oleh kelenjar prostat bersifat bakterisidal  sehingga pria relatif tahan terhadap infeksi. Kurang lebih sekitar 10 - 20% wanita pernah mengalami sistitis selama hidupnya dan kurang lebih 5%  dalam satu tahun pernah mengalami serangan ini.
Peradangan pada buli - buli juga dapat disebabkan oleh bahan kimia, seperti detergen,  yang dicampur ke dalam air untuk rendam duduk, deodorant yang dimasukkan ke vulva, atau obat - obat sitostastika yang dimasukan intrevesika  untuk terapi kanker buli - buli.

Gambaran Klinis

Inflamasi menyebabkan mukosa buli - buli menjadi eritema, edema, dan hipersensitif
Bila buli - buli terisi urin, akan mudah terangsang untuk mengeluarkan isinya segera, ini mengakibatkan gejala frekuensi
Kontraksi buli - buli menimbulkan nyeri pada daerah suprapubik serta eritema mukosa buli - buli  mudah berdarah dan menyebabkan hematuria
Perlu diingat sistitis tidak menyebabkan  demam, mual, muntah, badan lemah, dan kondisi umum yang menurun
Jika disertai demam dan nyeri pinggang maka perlu dipikirkan adanya infeksi saluran kemih atas
Pemeriksaan urin  berwarna keruh, bau, pada urinalisis terdapat piuria, hematuria, dan bakteriuria

Lab dan Radiologi

  • Kultur urine : mengetahui jenis kuman penyebabnya
  • Jika sistitis terjadi berulang perhatikan kemungkinan adanya  keganasan atau urolithiasis, perlu
  • untuk dilakukan pencitraan USG/Sitoskopi/PIV 
Terapi

  • Pada sistitis tanpa komplikasi dapat diberikan antibiotik Cotrimoksasol 2 x 1, Ciprofloksasin 2 x 1, selama 5 hari terapi
  • Karena keadaan nyeri yang sangat menganggu karena kontraksi buli - buli dapat diberikan antispasmodik  seperti papaverin, atau hyoscine butil-bromide
  • Jika nyeri tidak teratasi dapat diberikan analgetik
  • Pasien disarankan banyak minum, jangan minum alkohol, kopi, soda, yang menyebabkan iritasi pada buli
  •   buli

No comments:

Post a Comment